Get Gifs at CodemySpace.com

♛ ♛ ♛ Attention ♛ ♛ ♛

Jangan Copy paste !!! jika Copy paste postingan di blog ini....tolong sertakan alamat blog ini..... Izumi Ismiracle World http://mylittleworld-ismi.blogspot.com/ Kamsahamnida ^^ Saling hargai....sesama blogger.....^^

Do not copy and paste!
Copy and paste if the posting on this blog ....
please include the address of this blog .....
Izumi Ismiracle World
http://mylittleworld-ismi.blogspot.com/
Kamsahamnida ^ ^
Mutual respect .... fellow bloggers ..... ^ ^

Selasa, Desember 13, 2011

Sinopsis Heartstrings Episode 6

Sinopsis Heartstrings episode 6

Gyu Won menangis dan membiarkan Lee Shin pergi.

Lee Shin mengendari sepedanya dengan kencang dan meneriakan semua kekesalan dan kesedihannya.

Saat perjalanan pulang, Gyu Won masih menangis dan terus menangis..

Lee Shin pergi menemui ayahnya di rumah sakit.
"Apakah itu kau, Lee Shin? Apa yang terjadi hari ini? Hari ini. . . tampaknya sesuatu yang buruk terjadi." kata Ayah Lee Shin.
"Ya." jawab Lee Shin.
"Masalah wanita? Apakah itu serius?" ayah Lee Shin tersenyum, ia mengerti apa yang tengah Lee Shin rasakan.


Ayah Lee Shin mengaransemen ulang lagu Lee Shin. "Bagaimana? Bagaimana menurutmu?" tanya Ayah Lee Shin.
Lee Shin tersenyum, "Ya.Aku menyukainya."

Lee Shin engga pernah tau, kalau saat itu akan menjadi hari terakhirnya bertemu dengan ayahnya.

"Apakah Kau sudah makan sebelum pulang?" tanya ibu Lee Shin.
"Aku sudah makan" jawab lee Shin seraya merebahkan diri.
"Kita mungkin bisa pindah minggu depan. Jadi berkemaslah."
"Oke."

"Apakah Kau sakit? Kau tidak terlihat sehat." ujar ibu Lee Shin.
Lee Shin menjawab, "Aku baik-baik saja."
"Baiklah, aku mengerti. Selama ini, apakah Kau pergi untuk menemui guru gitarmu itu?" yang dimaksud ibu Lee Shin adalah ayah Lee Shin.
"Ya."
"Apakah guru gitar itu mengatakan sesuatu?" tanyanya.
Lee Shin menjawab, "Dia mengatakan bahwa dia telah menyukai seorang wanita. Wanita itu adalah pacar temannya. . . tapi ia mencurinya."



Ibu Lee Shin terkejut, "Apa? Dia mengatakan kepadamu seperti itu?"
"Sepertinya ia masih menyukainya."
"Jangan pergi ke sana lagi. Aku akan mencarikan guru gitar yang baru."
Lee Shin menolak, "Aku tidak menginginkan hal itu."
"Kau. . . Kau. . . Apakah Kau tahu siapa sebenarnya guru gitar itu?"
"Aku tahu. Jadi. . . biarkan aku melakukan sesuai keinginanku." jawab Lee Shin.
"Lee Shin. . . "

Gyu Won masiiiiih saja memikirkan Lee Shin. "Dasar bodoh." gumam Gyu Won.

Padahal Lee Shin engga pernah sekalipun memikirkan Gyu Won.

Lee Shin melihat Yoon Soo dan Seok Hyeon, hubungan mereka berdua bertambah baik dan hal itu membuat Lee Shin kesal.

Gyu Won sampai di kampus dan ingin memberikan kopi untuk Lee Shin, "Dia sudah di sini. Dimana dia?" ucapnya saat melihat sepeda Lee Shin.


"Sama seperti yang Kau inginkan, sepertinya Kau sudah menemukan seorang pria dewasa." ucap Lee Shin pada Yoon Soo. Lee Shin sengaja menunggu Yoon Soo. "Orang itu. . . Apa yang Kau sukai darinya? Kemampuannya? Wajahnya?"
Yoon Soo berkata, "Tentang itu, aku tidak nyaman berbicara tentang hal itu. Jadi berhentilah menanyakan hal semacam itu."
"Mengapa? Apakah Kau khawatir. . . seseorang akan melihat kita?" tanya Lee Shin.
"Baiklah. Apa yang Kau suka dariku?"
"Semuanya. Aku menyukai semua yang ada di dirimu." jawab Lee Shin.
"Hal yang sama bagiku. Itulah yang aku suka darinya. Aku menyukai semua yang ada di dirinya. Ketika aku bersamanya, aku bahagia. Tapi tidak denganmu, Sihn." jawab Yoon Soo. "Kau tidak seharusnya bersimpati padaku."
"Baik. Aku akan mengikuti keinginanmu. Jika aku berhenti menyukaimu, apa itu cukup bagimu? Aku akan melakukannya. Aku akan membiarkanmu pergi."


"Dia masih di sini di suatu tempat. Kemana dia pergi? Sudah mulai dingin." Gyu Won masih menunggu Lee Shin.

Lee Shin ada di bukit kampusnya, merebahkan diri di atas rumput. Berpikir.. berpikir..
Lalu membuang kalung pemberiannya untuk Yoon Soo.


"Aku berencana untuk berpartisipasi dalam kegiatan pementasa mulai dari sekarang." Gi Young menemui Profesor Im Tae Joon.
"Bagaimana dengan kakimu? Apakah kakimu baik-baik saja?" tanya profesor.
"Ya."
Tae Joon mengatakan, "Aku tidak tahu tentang rencana Seok Hyun, tapi aku masih tetap tidak percaya pada kemampuanmu di atas panggung. Bagaimanapun, karena Kau telah memutuskan untuk memulainya lagi, pastikan agar kau bekerja keras. Dan jangan mengkhianati orang-orang yang percaya padamu."
Gi Young mengangguk mengerti.
Karena lama menunggu Lee Shin, Gyu Won harus ketinggalan satu jam pelajarannya..

Tapi, kemudian Gyu Won melihat Lee Shin. Ia segera mengejarnya.. "Hei, Lee Sin, kau mau ke mana? Apakah kau tidak pergi latihan?"
"Jangan ikuti aku." jawab Lee Shin.
"Tapi, kemana tepatnya Kau akan pergi?" Hujan pun turun (kya??)
"Hujan?" Gyu Won berubah panik.

Hari pertama, Gi Young mengikuti latihan resmi pementasan. Semuanya terkejut melihat kedatangan Gi Young. "Oh! Hyeong! Gi Young Hyung. Apakah Kau akan berlatih dengan kami mulai hari ini?" tanya yang lain.
Gi Young tersenyum dan menjawab, "Ya. Itulah sebagaimana hal itu sudah diputuskan."


Joon Hee senang sekali melihat Gi Young bergabung dalam pementasan, Hee Joo engga menyukai kedatangan Gi Young.

Tiba-tiba saja, Joon Hee menunjuk ke arah Hee Joo dan berkata pada Gi Young, "Bukankah dia cantik? Dia Natashaku."

"Siapa bilang aku milikmu?"
" Dia kadang memang sangat pemalu . . tetapi bukankah ia sangat lucu? " jawab Joon Hee.
Gi Young hanya tertawa mendengarnya..



"Aku harus mengakui, Kalau kaau memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain. Aku sudah berusaha bertahun-tahun tanpa sekalipun berhasil." ujar Tae Joon.
"Apa sebenarnya yang Kau coba katakan?" tanya Seok Hyeon.


"Seperti biasa, aku menentang Gi Yeong. Tapi, aku akan berpura-pura bahwa aku mendukungnya. Karena itu, sebenarnya apa yang Kau inginkan, aku akan menutup mata. Namun. . . Aku tidak bisa menerima Lee Gyu Won." jawab Tae Joon.
"Mengapa?"

Tae Joon ada di pihak Hee Joo, "Hee Joo. Aku percaya Kau dan mengetahui dengan pasti tentang kemampuan Hee joo. Kau harus berpikir dua kali untuk melibatkan Lee Gyu Won. Ini demi ketua. Dan juga, aku khawatir kau sudah melampaui batas. Jadi aku katakan sekarang. Sekolah hanya membutuhkan uang. Kami hanya memanfaatkan nama besarmu agar kami bisa mendapatkan banyak sponsor. Itu sebabnya aku telah membiarkanmu untuk tetap tinggal. Jadi, jangan membuat semua orang menderita. Hanya lakukan apa yang diperintahkan."
Seok Hyeon kesal, "Hyeong, apakah Kau masih merasa minder denganku? Tidak masalah jika kau kepala departemen atau apa pun, pementasan adalah tanggung jawab direktur.Yang artinya itu adalah tanggung jawabku. Yang disebut tanggung jawabmu, itu hanya menandatangani dokumen saja. Mengenai Gyu Lee Won, Aku akan mengurusnya. Aku akan bertanggung jawab. Jadi Hyeong, jangan khawatir tentang hal ini." ujar Seok Hyeon, lalu ia pergi meninggalkan ruangan.

Ke-enggak hadiran Gyu Won dan Lee Shin jadi menghambat proses latihan..

Seok Hyeon langsung menelpon Gyu Won.

"Halo. Lee Gyu Won, di mana kau! ?" tanya Seok Hyeon dengan meninggikan suaranya.
"Sesuatu yang darurat sedang terjadi, maafkan aku, aku tidak bisa mengikuti latihan untuk hari ini." jawab Gyu Won.
"Berhenti dengan omong kosong itu. Cepat segera ke ruang latihan. Jika tidak, jangan berpikir untuk ikut berpartisipasi dalam pementasa!"


Gyu Won terus mengikuti Lee Shin. Ia merelakan jam latihannya hanya untuk Lee Shin. Gyu Won khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi, jadi ia memutuskan untuk mengikuti Lee Shin.
"Hei, Lee Sin. Kau mau ke mana? Hujan!" Gyu Won mempercepat langkahnya.
Ia kesal, sama sekali Lee Shin engga mempedulikan Gyu Won yang basah kuyup karena kehujanan. Gyu Won berteriak, "Apakah dunia ini akan benar-benar berakhir karena kau ditolak oleh seorang wanita?"

Lee Shin menghentikan langkahnya, "Apa?"
"Apakah Kau tahu seperti apa keadaanmu saat ini? Kotor dan berantakan. Jangan bicara tentang Profesor Yoo Soo. Hentikan. . . Kapan Kau akan mengakhiri kekacauan ini?"
"Itu sebabnya aku akan berhenti! Aku mengatakan bahwa aku akan menyerah. Mulai sekarang, aku sudah memutuskan untuk tidak menjadi seperti itu lagi." jawab Lee Shin.

Sesaat Lee Shin memang engga mempedulikan Gyu Won.

Tapi beberapa saat kemudian, Lee Shin berbalik dan membawakan Gayageum Gyu Won.
Sweet..

Keduanya menunggu hujan reda di bawah kanopi sebuah toko alat musik.

Dan keduanya,, sama-sama menikmati derai hujan.


"Bising sekali." ucap Kakek.
Gyu Won menjawab, "Sepertinya seseorang pindah ke rumah sebelah."
"Pindah? Ini kesempatan langka untuk makan kue beras."
Gyu Won menjawab, "Hei, siapa yang akan membuat kue beras jaman seperti ini? Mereka hanya tinggal dan hidup di sana."
"Ini semua karena mereka tidak punya sopan santun. Jika Kau pindah ke suatu tempat, Kau harus terlebih dahulu menyapa sunbaemu." jawab kakek.
"Itulah cara Kakek berpikir."
Tiba-tiba....
"Halo, ini rumah siapa?" tanya adik Lee Shin.
"Siapa yang Kau cari?" tanya kakek.
"Apakah Kau memiliki palu? Keluargaku baru saja pindah hari ini ke rumah di sebelah. Aku sudah beberapa kali memanggil-manggil sedari tadi, tapi tidak ada jawaban. Tetapi apakah Kau memiliki palu?"
Gyu Won teringat sesuatu.. Ia ingat kalau gadis itu adalah adik Lee Shin.
"Anak itu.." gumam Gyu Won.
"Siapa namamu?" tanya kakek.
"Namaku adalah Lee Jeong Hyeon." jawab adik Lee Shin.
"Lee Jeong Hyeon, apakah Kau seorang anak sekolah?" tanya kakek.
"Apakah Kau memiliki palu atau tidak?"
"Tidak."
"Jika Kau tidak memilikinya kenapa tidak bilang dari tadi. " jawab adik Lee Shin..
Daan.
Tanpa sengaja, adik Lee Shin memecahkan vas bunga kesayangan kakek. Gyu Won histeris, "Itu kan vas bunga kesayangan kakek."

Jadilah, Kakek mengejar adik Lee Shin... Kakek mengejar adik Lee Shin sampai masuk ke dalam rumah Lee Shin.
Lee Shin terkejut saat melihat Gyu Won..
sedangkan kakek terkejut saat mengetahui kalau ibu Lee Shin adalah mantan calon istri dari anaknya.. (??)

"Kau adalah penyanyi terkenal Lee Dong Jin, kan?" tanya ibu Lee Shin.
"Benar, aku Lee Dong Jin yang terkenal." jawab ibu Lee Shin.
"Namaku adalah Song Ji Yeong. Aku tidak yakin jika Kau masih ingat aku."


Tapi kakek masih mengingat dengan jelas siapa Song Ji Yeong.

Flashback :
"Song Ji Yeong. Ayah ini adalah gadis yang akan aku nikahi." ucap Ayah Gyu Won memperkenalkan Ibu Lee Shin (Song Ji Yeong)
"Apakah Kau gadis yang bernyanyi di band?" kakek engga menyukai ibu Lee Shin. "Kau sudah membuat hidup anakku hancur."

I see..
Awalnya, Ayah Gyu Won dan Ibu Lee Shin adalah sepasang kekasih. Dan hubungan mereka hampir berlabuh di pelaminan. Tapi, karena kakek engga menyetujui hubungan antara Ayah Gyu Won dan Ibu Lee Shin, jadi mereka berdua putus.

Alasan kenapa kakek engga menyukai Ibu Lee Shin, cuma satu.. Karena ibu Lee Shin engga mempelajari musik tradisitional tapi ia menekuni musik modern. Dan kakek kira, ibu Lee Shin inilah yang udah ngebuat Ayah Gyu Won menolak untuk mempelajari musik tradisional.


Ayah Lee Shin menelpon Ayah Gyu Won, "Halo? Su yeon?"
"Ah, Kau sudah mendengar kalau kesehatanku sekarang sangat buruk." ucap Ayah Lee Shin.
"Aku sudah pernah mendengar hal itu." jawab Ayah Gyu Won.

"Aku ingin mengatakan sesuatu. Ini adalah hal yang ingin aku katakana secara pribadi. Aku tidak punya banyak waktu. Kau harus tahu. . . Aku tidak punya banyak waktu tersisa. Aku akan menunggumu. Datanglah secepat Kau bisa." pinta Ayah Lee Shin.


"Ah, jam istirahatku jadi berantakan." gumam Gyu Won saat kembali ke kamarnya.
Ia kemudian berpikir, "Lee Shin pindah di rumah sebelah. Dan.. Mulai sekarang, Lee Sin akan menjadi tetanggaku?" menyadari hal itu, Gyu Won langsung panik..
Pagi harinya...
Gyu Won menunggu Lee Shin..


Tapi setelah Lee Shin keluar dari rumahnya, Gyu Won jadi salah tingkah.
"Apa yang Kau lakukan?" tanya Lee Shin.
"Apa? Uh, oh! Pengumpulan sampah adalah pada hari Rabu. Dan juga ada komunitas pertemuan pada Jumat setiap pecan dan setiap bulan. Kalau kau ingin mengikuti perkumpulan, tempatnya adalah di rumah kedua di persimpangan itu."
"Kenapa? Kau menungguku untuk mengatakan ini?"
Gyu Won langsung tertawa aneh, "Menunggumu? Omong kosong apa yang kau katakan?"
Di kampus, staff dewan berkumpul untuk membicarkan tentang keputusan mereka untuk membuat team baru untuk acara perayaan kampus. Team baru yang akan menjatuhkan Seok Hyeon.. "Kami harus membuat tim lain?"

"Ya. Satu bulan sebelum perayaan kampus dirayakan, kami akan memutuskan siapa yang akan berada di panggung, dan kami akan membuat tim baru."
"Para profesor juga telah setuju."


Gyu Won menghadap Seok Hyeon..
"Lee Gyu Won. Apakah Kau berpikir bahwa perayaan ini adalah masalah sepele? Kau selalu tertawa, apakah Kau berpikir perayaan ini adalah hal yang lucu?" tanya Seok Hyeon.
"Tidak, tidak."


"Tidakkah Kau tahu bahwa banyak orang yang selalu memperhatikanmu? Mereka ingin mengetahui seberapa kuat Lee Gyu Won. Mereka ingin mengetahui seberapa kuat Kim Seok Hyeon. Semua orang memperhatikanmu dengan membuka mata mereka lebar-lebar." ujar Seok Hyeon.
"Aku menyesal maafkan aku." jawab Gyu Won.
"Jika Kau tidak hadir lagi dalam latihan tanpa alasan, Kau tidak akan diperbolehkan untuk mengikuti pementasan, mengerti?"
"Ya"
"Kau bisa pergi sekarang."
Saat Gyu Won berjalan membungkuk, Seok Hyeon berkata.. "Lee Gyu Won. Berjalanlah tegak agar terlihat baik."

Aaah.. kangen liat Seok Hyeon sama Gyu Won saling candaan satu sama lain..

"Uh. . . kau punya waktu?" tanya Yoon Soo yang datang setelah Gyu Won pergi.
"Oh, duduklah." jawab Seok Hyeon.
"Pasti Gyu Won ketakutan karena kau. Dia begitu lesu ketika dia berjalan keluar."
"Aku membuatnya takut karena ia begitu lesu. Aku juga mengatakan untuk menyuruh Shin datang, tapi Shin juga tidak datang. Apakah Kau datang karena koreografi?" ucap Seok Hyeon.
"Oh, itu. Aku mengubah choreography pada scene kedua."

"Apa yang akan Kau lakukan tentang peran utama?" tanya Yoon Soo.
"Oh, aku harus bergegas dan memutuskannya."
Yoon Soo menjawab, "Aku lebih mempercayakan peran utama pada Hee Joo. Mengapa? Cara ia bernyanyi dan menari sudah mendukungnya untuk menjadi pemeran utama."

Seok Hyeon melihat Lee Shin. Lee Shin benar-benar menepati janjinya untuk engga lagi memperhatikan Yoon Soo.
Seok Hyeon memanggil Lee Shin, "Lee Shin. Apa kau tidak mendengar bahwa aku ingin kau dan Lee Gyu Won datang bersama-sama ke kantorku?"
"Aku harus menghadiri kelas." jawab Lee Shin.
"Tidakkah kau tahu bahwa jika gitaris utama tidak ada, kita tidak dapat berlatih? Lee Gyu Won dan kau juga! Jika Kau tidak hadir tanpa alasan lagi, Kau akan dihapus dari pementasan."
"Ya." jawab Lee Shin tanpa banyak berkata ia langsung pergi.
Seok Hyeon heran, kenapa Lee Shin jadi berubah patuh dan engga menentang. "Anak nakal ini, mengapa dia begitu patuh?"


Tapi,,, jauh di lubuk hatinya yang paling dalaaaaaaam.. Lee Shin cemburu melihat Yoon Soo dan Seok Hyeon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar